Sejarah internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai statis hingga yang dinamis dan interaktif. Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika departemen pertahanan amerika, U.S. DARPA memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Tahun 1972, Roy Tomilinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi popular. Computer university college di London merupakan computer pertama yang ada di luar amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk transmission control protocol atau TCP dan internet protokol atau IP yang kita kenal semua.
Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian yang tersedia di internet:
1. informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
2. informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: sains teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik adalah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas eknomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Dampak internet
Dampak teknologi internet bagi kalangan masyarakat sangat penting dan punya pengaruh yang besar bagi pengetahun masyarakat selama penggunaan teknolgi tersebut digunakan sebagai sarana yang bersifat positip yang tidak merugikan kepentingan orang lain. Dengan adanya internet kita bisa belajar berbagai aktifitas yang terjadi disekitar kita, dsamping itu banyak informasi yang kita dapatkan mengenai perkembangan dunia luar yang akan kita butuhkan.
Teknologi ini juga membantu manusia dalam meyelesaiakn pekerjaan-pekerjaan yang tadinya sulit dan susah didapatkan namun dengan adanya teknologi ini maka semua itu dapat diatasi. Akan tetapi dampak internet bisa mengakibatkan sisi negative apabila pengguna internet menggunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang kurang wajar.
Aktivitas yang awalnya positif bisa menjadi negatif. Awalnya sih, menggunakan internet untuk hal yang cukup penting seperti mencari informasi untuk keperluan studi, lalu berkembang bikin e-mail, dan kemudian kenal chatting. Lama-lama internet menjadi bagian dari hidup. Menjadi hal yang biasa dan rutin. Pada kasus orang-orang yang kecnduan internet, bahkan mereka cenderung melakukan aktivitas untuk hal-hal yang tidak perlu atau membuang-buang waktu. Ironisnya mereka tidak sadar akan hal itu, sampai baru diketahui setelah menimbulkan dampak-dampak negatif.
Tanda-tanda kecanduan
- menghabiskan waktu dari yang semestinya untuk surfing di internet
- bermasalah dalam membatasi waktu berinternet
- teman atau keluarga mulai mengeluh kalo kamu sudah terlalu sering di depan komputer
- sulit untuk menghindar internet selama beberapa hari
- pekerjaan dan kehidupan sosial sempat terganggu akibat terlalu lama/sering berinternet
- ada situs khusus atau layanan tertentu di internet yang membuat sulit untuk menahan godaan untuk berinternet.
Dampak negative
Ada banyak dampak negative dari kecanduan internet, berikut ini beberapa contoh yang sering terjadi, Tidak peduli masa depan, Para orang tua harus menanggung tagihan, perbuatan maksiat, kurang produktif dan masih banyak lagi. Akan tetapi, dari pengaruh negative tersebut tentu saja ada pengaruh positif dari penggunaan (bukan kecanduan) internet terhadap kepribadian seseorang. Reid steere, seorang sosiolog dari Los Angeles mengatakan, jika seseorang menggunakan internet sebagai media eksplorasi diri dengan kesadaran penuh, ia akan mengalami pertumbuhan sebagai hasil dari refleksi dirinya secara utuh.
Mengenai dampak internet sebagai alat explorasi diri, para psikolog memandang hal tersebut tergantung dari si penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika internet di gunakan sebagai sarana untuk mengisolasi diri.
Banyak orang tidak sadar bahwa lama-kelamaan ia menutup diri terhadap komunikasi sosial entah karena keasyikan ngebrowse atau karena internet dipakai sebagai pelarian dari masalah-masalah yang berhubungan dengan kepribadiannya. Hal itu dapat terjadi karena ada individu yang menampilkan kepribadian yang berbeda pada saat online dengan offline.
Motivasi dibalik itu tentu berbeda dengan satu orang dengan yang lain. Permasalahan akan rumit jika alasanya adalah karena individu tersebut tidak puas terhadap dirinya sendiri, lantas menciptakan dan menampilkan kepribadian yang lain sekali dari dirinya yang asli.
Oleh karena itu walaupun internet memiliki sisi positif dan negatif, para pengguna internet banyak peminatnya. Berbagai informasi yang didapat dari internet dapat menyelesaikan segala sesuatu yang dibutuhkan individu tersebut. Dari teknologi yang semakin maju mendorong manusia untuk lebih berpikiran maju tanpa memandang usia maupun kalangan tertentu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment